Home / Berita / Semarang Raih Penghargaan Sekolah Adiwiyata Dapat Bangun Diatas Kaki Sendiri & Adiwiyata Nasional

Semarang Raih Penghargaan Sekolah Adiwiyata Dapat Bangun Diatas Kaki Sendiri & Adiwiyata Nasional

Kota Semarang Raih Adiwiyata
Foto: Pemkot Semarang

Jakarta

Kota Semarang menjangkau penghargaan Sekolah Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK). Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Alue Dohong menyerahkan penghargaan tersebut terhadap tiga sekolah di Kota Semarang di Gedung Manggala Wanabakti.

Tiga sekolah yang berhasil menjangkau penghargaan prestisius bidang lingkungan itu merupakan Sekolah Menengah Pertama Negeri 31 Semarang dan Sekolah Menengan Atas Negeri 4 Semarang dengan predikat Sekolah Adiwiyata Mandiri, serta SD Islam Al Azhar 14 Semarang dengan predikat Sekolah Adiwiyata Nasional. Penghargaan diberikan terhadap sekolah-sekolah yang berhasil melaksanakan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) secara edukatif, partisipatif, dan berkelanjutan.

Secara terpisah, Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita) menyodorkan rasa syukur dan apresiasinya.

“Kami bersyukur sekaligus besar hati atas pencapaian prestasi ini. Kami juga berterima kasih atas tugas aktif sekolah dan tim GPBLHS yang secara intensif merealisasikan sekolah berwawasan lingkungan. Saya berharap sekolah-sekolah ini dapat menjadi ilham dan penyemangat bagi sekolah lain dan juga penduduk untuk kian mempertahankan lingkungan yang hijau, bersih, nyaman, dan berkelanjutan,” ungkap Ita, dalam keterangan tertulis, Kamis, (3/10/2024).

Baca juga: Cegah Banjir, Walkot Semarang Dorong Perbaikan Saluran Air-Keruk Sedimen

Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang bareng Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama yang tergabung dalam Tim Pembina GPBLHS Kota Semarang sudah menampilkan pendampingan intensif terhadap ketiga sekolah dan seluruh sekolah di Kota Semarang.

Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional diberikan terhadap sekolah yang sudah menjangkau predikat Adiwiyata Provinsi selama setidaknya 12 bulan dan berhasil menjangkau nilai analisa minimal 90%. Sementara itu, predikat Sekolah Adiwiyata Mandiri cuma diberikan terhadap sekolah yang sudah menjangkau Adiwiyata Nasional setidaknya 12 bulan sebelumnya, dengan nilai minimal 95%, serta bisa membina minimal dua sekolah lain.

“Ke depan, Kota Semarang akan terus berkomitmen mengedepankan pendampingan intensif dan edukasi lingkungan di sekolah-sekolah selaku bab dari upaya mempertahankan keberlanjutan pembangunan berwawasan lingkungan,” imbuh Ita.

Secara intensif, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang akan terus melaksanakan pendampingan terhadap sekolah-sekolah di Kota Semarang.

Sebagai informasi, analisa untuk penghargaan ini didasarkan pada janji sekolah dalam menerapkan Program GPBLHS secara berkesinambungan. Aspek-aspek yang dinilai meliputi sikap ramah lingkungan hidup, kebersihan, pengelolaan sampah, penghijauan, konservasi air dan energi, serta pemberdayaan kader Adiwiyata yang diintegrasikan dalam acara intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan kokurikuler.

pemkot semarangpenghargaan Loading... Hoegeng Awards 2025 Baca cerita inspiratif calon polisi pola di sini Selengkapnya

Tagged:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *