Jakarta –
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tercatat sudah membangun jalan nasional gres sepanjang 5.999 km. Pembangunan ini berjalan selama 10 tahun periode pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dalam 10 tahun ini pembangunan infrastruktur jalan menjadi salah satu prioritas. Pembangunan jalan nasional sendiri bahkan melampaui dari pembangunan jalan tol.
“Jadi jalan nasional itu ternyata besar sekali. Tadi Bina Marga ya, jikalau yang tol 2.432 km baru. Tapi yang nasional itu ada 5.999 km baru. Kaprikornus jauh lebih banyak jalan nasionalnya,” kata Basuki, dijumpai awak media di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Jumat (4/10/2024).
Sedangkan untuk pembangunan jembatan sendiri, tercatat selama 10 tahun ini sudah tembus sampai 125 meter. Lalu untuk jembatan gantung meraih 583 buah, serta pembangunan flyover sampai underpass 27 ribu.
| Baca juga: Menteri PUPR Sebut Pembangunan dalam 10 Tahun demi Kejar Ketertinggalan |
“Jadi nggak cuma di tol jalannya, namun jalan nasional pun 5 ribu, 6 ribu kilometer,” ujarnya.
Lebih lanjut di sektor sumber daya air, pemerintahan Presiden Jokowi menargetkan pembangunan 61 bendungan. Dari total tersebut, di sekarang ini pembangunan yang sudah terlaksana meraih 53 bendungan, yang dapat mengairi 353 hektare lahan pertanian.
“Padahal masih banyak lagi yang masih belum, jadi belum lengkap. Ada yang sudah ada jaringan irigasinya butuh direhabilitasi, ada yang jaringan irigasinya misalnya 2 ribu hektare, yang sudah berfungsi gres 1 ribu hektare,” kata dia.
Dengan demikian, Basuki menyebut, prioritas pembangunan untuk masa pemerintahan ke depan salah satunya yakni pembangunan jaringan irigasi baru. Hal ini terutama untuk jaringan irigasi yang terhubung ke bendungan-bendungan yang gres diresmikan.
Simak Video Menhub Bicara 10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Konektivitas-Indonesia Sentris
