Home / Berita Ekonomi Bisnis / Umkm Wanita Dapat Kian Berkembang, Begini Caranya

Umkm Wanita Dapat Kian Berkembang, Begini Caranya

Ilustrasi UMKM
Foto: Shutterstock

Jakarta

Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang dilakukan oleh wanita memiliki tugas penting dalam mendorong perkembangan inklusif. Karena itu diperlukan proteksi dari banyak sekali pihak untuk membuatkan UMKM ini.

Di Indonesia, UMKM menyumbang 61% terhadap PDB negara dan mempekerjakan 97% dari total tenaga kerja, sehingga membuatnya selaku pilar penting dalam landasan perekonomian negara. Namun, meski kiprahnya signifikan, banyak UMKM utamanya yang dipimpin oleh wanita yang masih menghadapi persoalan untuk mengakses pembiayaan. Hal tersebut potensial menangkal perkembangan dan sokongan mereka terhadap pembangunan ekonomi yang lebih luas.

Standard Chartered Bank Indonesia (SCBI) dengan gembira menginformasikan kerja sama strategis dengan PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), pionir dalam layanan keuangan bagi segmen akar rumput yang sudah mencapai 2,7 juta UMKM, lebih dari 90% diantaranya dipimpin perempuan.

Melalui kerja sama ini, SCBI tidak hanya akan bertindak selaku teman loan channelling bagi Amartha, tetapi juga mendukung upaya kolektif kedua perusahaan untuk terus mempekerjakan para pelaku industri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), bikin lapangan kerja, dan mendorong perkembangan ekonomi yang inklusif di seluruh Indonesia.

Baca juga: Kejar Target Transaksi Harbolnas Rp 40 T, Mendag Ikut Promosikan UMKM

Dalam tahun pertama kemitraan ini, SCBI menargetkan untuk menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 2 triliun terhadap sekitar 400.000 pebisnis Perempuan. Upaya ini berniat untuk mempekerjakan UMKM di daerah-daerah yang masih minim kanal keuangan di Indonesia. Kerja sama ini juga sejalan dengan janji SCBI dalam Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB), khususnya pada pilar Kewirausahaan.

Rino ‘Donny’ Donosepoetro, Cluster CEO, Indonesia and ASEAN Markets (AU, BN & PH), Standard Chartered, menjelaskan, “Kami sungguh bersemangat untuk bekerjasama dengan Amartha dalam menyalurkan pembiayaan untuk mendukung pebisnis UMKM, yang ialah tulang punggung perekonomian Indonesia. Melalui kerja sama ini, kami sanggup terus mengerjakan janji kami terhadap keuangan berkelanjutan, utamanya dalam mempekerjakan wirausaha yang berperan penting dalam mendorong perkembangan inklusif,” kata Donny dalam siaran pers, ditulis Jumat (13/12/2024).

Melalui kemitraan ini, Amartha dan SCBI berniat untuk menawarkan sumber daya pembiayaan bagi pebisnis wanita yang kurang terlayani di tempat pedesaan, untuk menolong mereka membuatkan kerja keras dan bikin lapangan kerja di komunitas mereka.

Andi Taufan Garuda Putra, Founder & CEO Amartha, menyampaikan, kerja sama ini diperlukan sanggup memperluas kanal keuangan digital dan mengembangkan daya saing UMKM, khususnya untuk pebisnis wanita ultra mikro di luar Pulau Jawa, biar sanggup berkontribusi membangun perkembangan ekonomi yang lebih inklusif.

Sebagai bab dari janji Standard Chartered yang lebih luas untuk mengembangkan partisipasi perekonomian dan mendorong inklusi keuangan, Bank terus memperluas konsentrasi bisnis pada segmen ritel lewat digital partnership. Selama tiga tahun terakhir, SCBI sudah menjalin beberapa kemitraan dengan sejumlah perusahaan fintek untuk menawarkan layanan keuangan yang lebih gampang diakses. Dengan mempergunakan inovasi digital dan kerja sama dengan para perusahaan fintek, SCBI berkomitmen untuk membangun ekosistem keuangan yang lebih inklusif yang mendukung perkembangan berkesinambungan perekonomian Indonesia.

pemberdayaan perempuanumkm perempuaninklusi keuangan

Tagged:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *