
Klaten –
Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) nomor urut 1, Andika Perkasa menyambangi Cawas, Klaten. Ia sempat merespons terkait banyaknya pasar tradisional di Jateng yang terbakar belakangan ini.
Pantauan detikJateng Rabu (6/11), Andika tiba bareng cawagubnya, Hendrar Prihadi (Hendi) pukul 08.15 WIB. Mereka didampingi Ketua DPC PDIP Klaten, Sri Mulyani.
Hendi lalu blusukan ke pasar, sementara Andika mengikuti senam massal usai mendatangi stan UMKM. Tak cuma itu, Andika juga melakukan orasi politik dan membagikan kado terhadap akseptor senam. Andika juga ikut bernyanyi bareng akseptor senam yg lebih banyak didominasi ibu-ibu.
Baca juga: Jokowi soal Survei Litbang Kompas Pilgub Jateng: Yang Bimbang Harus Yakin |
Saat ditanya perihal kebakaran pasar tradisional yg terjadi beruntun selama sebulan terakhir, Andika Perkasa mengemukakan perlu ada penyempurnaan.
“Ya niscaya ada penyebabnya, ya jika menurut aku seandainya memang itu alasannya yaitu human error, kesalahan manusia. Kesalahan yang mestinya bisa dihindari, menurut aku itu yg mesti disempurnakan,” ungkap Andika usai mengikuti senam massal Sicita di lapangan Cawas Klaten, Rabu (6/11/2024) siang.
Dijelaskan Andika, pasar ialah salah sesuatu wilayah kerja keras dan bergantungnya hidup masyarakat. Untuk itu mesti selalu diperbaiki.
“Ya kami mesti terus dapat memperbaiki lah, baik pemerintah kabupaten, provinsi dan sentra mesti bahwasanya lah,” kata Andika.
Dari catatan detikJateng, dua pasar tradisional di Jateng terbakar. Di antaranya Pasar Wonokriyo, Gombong tanggal 17 Oktober. Disusul Pasar Karanggede, Boyolali Senin (4/11), dan Pasar Gubug, Grobogan Selasa (5/11).
Saat ditanya kesibukan bagi pasar jika menang Pilgub, Andika menyatakan banyak kesibukan untuk pembangunan pasar. Program itu akan dipaparkan di saat debat nantinya.
Baca juga: Respons Andika-Hendi soal Elektabilitas Bersaing Ketat di Survei Litbang Kompas |
“Poly, aneka jenis nanti kita sampaikan di saat debat. Kita konsentrasi kemiskinan, alasannya merupakan bebas dari kemiskinan itu hak asasi insan dan kami dihadapkan pada SDGs selaku target yang oleh pemerintah kami sendiri sudah kami sepakati tahun 2030, enam tahun dari sekarang,” papar Andika.
“Itu (2030) dihentikan lagi ada kemiskinan. Kaprikornus target pertama kami dan yg tertinggi merupakan bagaimana di Jawa Tengah tidak ada orang miskin lagi,” pungkas mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia tersebut.

Video: Taj Yasin Minta Pendukung Tak Rayakan Euforia
Video: Taj Yasin Minta Pendukung Tak Rayakan Euforia
pilkada jatengpilkada 2024pilgub jatengklatenandika perkasapasar terbakar