
Jakarta –
Perbankan di sekarang ini terus menggeber kerja sama kreatif untuk memperluas inklusi keuangan digital. Salah satunya merupakan melakukan pekerjaan sama dengan pihak-pihak terkait menyerupai penyedia layanan telekomunikasi digital.
Director and Chief Commercial Ocer Indosat Ooredoo Hutchison Ritesh Kumar Singh menyodorkan kerja sama kreatif dengan Bank Saqu merupakan wujud janji untuk mendatangkan pengalaman digital kelas dunia yang dapat mempekerjakan penduduk Indonesia.
“Dengan pengetahuan konsumen dan propensity model, kami sanggup secara efektif meraih pengguna yang tepat,” kata ia dalam siaran pers, Rabu (26/3/2025).
Presiden Direktur PT Bank Jasa Jakarta Leo Koesmanto mengatakan, kerja sama lintas industri berperan penting dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia.
“Kami berkomitmen menolong masyarakat, utamanya para solopreneur, untuk menemukan penyelesaian perbankan digital yang kreatif dan gampang digunakan, serta mendorong kebiasaan keuangan yang positif. Kolaborasi ini memperkenalkan fitur perbankan kreatif terhadap konsumen Indosat untuk mengurus duit secara bertanggung jawab dan mendorong kebiasaan menabung dengan mudah,” ujar dia.
Baca juga: Tok! Putrama Kaprikornus Dirut Baru BNI, Alexandra Wadirut |
Salah satu fiturnya merupakan Tabungmatic, fitur menabung otomatis pertama di Indonesia. Fitur ini secara otomatis membulatkan transaksi sehari-hari lewat QRIS di aplikasi Bank Saqu, dan menyimpan kembalian dari transaksi tersebut ke dalam Saku Booster dengan bunga sampai 10% per tahun sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Kolaborasi ini merupakan langkah pertama dari lebih banyak inovasi bareng IOH dalam menjembatani kesenjangan keuangan digital di Indonesia.” 1 Indonesia memiliki populasi muda yang besar dengan semangat tinggi untuk berkontribusi pada perkembangan ekonomi lewat solopreneur Sebuah observasi memperkirakan akan ada sekitar 117 juta solopreneur pada tahun 2030, meliputi pemilik kerja keras kecil, pekerja lepas, dan karyawan sarat waktu dengan kerja keras sampingan.
Namun, penetrasi internet di Indonesia di sekarang ini gres meraih sebagian populasi, sehingga menangkal potensi pemanfaatan e-commerce dan layanan keuangan digital secara maksimal oleh para pelaku kerja keras kecil. Kesenjangan digital antara daerah pedesaan dan perkotaan memperparah kesenjangan finansial di Indonesia, dengan sekitar 80% dari 270 juta penduduk Indonesia belum memiliki saluran perbankan. Kombinasi kekuatan antara layanan perbankan digital dan konektivitas jaringan menjadi sungguh penting dalam mendorong inklusi keuangan dan perkembangan ekonomi.
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH), penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, dan Bank Saqu, layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta yang dimiliki oleh Astra Financial dan WeLab, secara resmi menunjukkan kerja sama kreatif untuk memperluas inklusi keuangan digital.
Dengan mempergunakan basis konsumen IOH yang tersebar luas di seluruh Indonesia serta basis nasabah Bank Saqu, di mana sekitar 40% di antaranya merupakan solopreneur yang mencari penyelesaian digital pintar untuk menyanggupi keperluan mereka.
Kolaborasi ini mendatangkan potensi pasar yang signifikan lewat sinergi yang kuat. Sebagai langkah pertama kerja sama ini, layanan perbankan digital Bank Saqu sekarang sudah terintegrasi dalam aplikasi IOH, memamerkan tidak hanya konektivitas yang seamless tetapi juga saluran yang lebih gampang terhadap penyelesaian keuangan. Kolaborasi ini memamerkan faedah positif bagi konsumen Indosat maupun nasabah Bank Saqu.
