Home / Berita / Hut Serdadu Nasional Indonesia (Tni) 5 Oktober: Sejarah, Tujuan, Tema

Hut Serdadu Nasional Indonesia (Tni) 5 Oktober: Sejarah, Tujuan, Tema

Gladi higienis dalam rangka HUT ke-79 Tentara Nasional Indonesia digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (3/10/2024). Gladi higienis diwarnai atraksi pasukan TNI.
Atraksi Pasukan Pamer Skill di Gladi Bersih HUT ke-79 TNI. Foto: Andhika Prasetia

Daftar Isi

Denpasar

Setiap 5 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI). Peringatan ini selaku wujud penghormatan kepada usaha dan dedikasi serdadu yang setia menjaga kedaulatan negara.

Sejak permulaan terbentuknya pada 1945, Tentara Nasional Indonesia sudah lewat aneka macam transformasi dan dinamika sejarah, membuatnya institusi yang kuat dalam menjaga persatuan dan keutuhan NKRI. Melalui momen perayaan ini, kita diajak untuk mengenang jasa para jagoan yang sudah berjuang demi kemerdekaan, sekaligus mengapresiasi kiprah penting Tentara Nasional Indonesia dalam aneka macam misi kemanusiaan dan keselamatan di kurun modern.

Baca juga: Meriahkan HUT ke-78 Tentara Nasional Indonesia AU, 100 Pembalap Ramaikan Dirgantara Road Race Seri 1

Sejarah Terbentuknya Tentara Nasional Indonesia

Tentara Nasional Indonesia (TNI) lahir dari pergumulan bangsa dalam menjaga kemerdekaan yang gres dicapai pada 1945. Awalnya, organisasi ini dibikin selaku Badan Keamanan Rakyat (BKR) terbuat untuk menjaga keselamatan lokal. Namun, seiring dengan bahaya Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia, BKR bertransformasi menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober 1945.

Perubahan penting yang lain terjadi pada 1947 dikala TKR diubah menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI), mempersatukan kekuatan reguler dan laskar-laskar usaha rakyat. Tentara Nasional Indonesia berperan penting dalam menjaga kemerdekaan lewat Perang Rakyat Semesta, yang melibatkan sinergi antara tentara dan rakyat dalam melawan aksi militer Belanda.

TNI bukan cuma sekedar tentara, tetapi simbol tentara rakyat, tentara revolusi, dan tentara nasional. Dalam sejarahnya, Tentara Nasional Indonesia tidak cuma menghadapi bahaya dari luar negeri, seumpama aksi militer Belanda, tetapi juga pergolakan dalam negeri seumpama pemberontakan PKI dan DI/TII. Dalam setiap tantangan tersebut, Tentara Nasional Indonesia tetap konsisten menjaga integritas dan kedaulatan negara.

Tujuan Terbentuknya TNI

TNI dibikin dengan beberapa tujuan utama yang sejalan dengan prospek kemerdekaan Indonesia, antara lain:

1. Menjaga Kedaulatan Negara: Tentara Nasional Indonesia bertugas menjaga kedaulatan Indonesia dari bahaya baik dari mancanegara maupun dalam negeri, seumpama pemberontakan dan gerakan separatis.
2. Melindungi Seluruh Wilayah NKRI: Tugas Tentara Nasional Indonesia termasuk menjaga keutuhan daerah Indonesia dari bahaya separatisme, intervensi asing, dan bahaya yang lain yang mengusik stabilitas negara.
3. Menegakkan Keamanan dan Ketertiban Nasional: Selain operasi militer untuk perang, Tentara Nasional Indonesia juga melaksanakan aneka macam operasi non-militer seumpama penjagaan objek vital nasional, operasi kemanusiaan, serta menolong penduduk dalam penanggulangan kejadian alam.

Peran dan Fungsi Tentara Nasional Indonesia dalam Pertahanan Negara

Seiring berjalannya waktu, kiprah Tentara Nasional Indonesia kian diperluas, tidak cuma dalam perang tetapi juga operasi militer selain perang. Berdasarkan UU No. 34 Tahun 2004, kiprah utama Tentara Nasional Indonesia yaitu menegakkan kedaulatan negara dan menjaga keutuhan daerah NKRI. Tentara Nasional Indonesia juga berperan dalam aneka macam operasi kemanusiaan, penanggulangan bencana, serta keselamatan daerah perbatasan.

Pada masa Perang Kemerdekaan (1945-1949), Tentara Nasional Indonesia memainkan kiprah penting dalam menjaga kedaulatan Indonesia melawan dua aksi militer Belanda yang ingin merebut kembali kekuasaan di Indonesia. Tentara Nasional Indonesia melakukan pekerjaan sama dengan rakyat dalam Perang Rakyat Semesta, di mana seluruh sumber daya nasional dikerahkan untuk menjaga kemerdekaan.

Peran Tentara Nasional Indonesia tidak berhenti pada masa kemerdekaan saja. Pada dekade 1950-an, Tentara Nasional Indonesia juga menghadapi aneka macam pemberontakan dalam negeri seumpama Pemberontakan APRA di Bandung, Republik Maluku Selatan (RMS), dan DI/TII di aneka macam daerah Indonesia.

Setiap 5 Oktober, perayaan Hari Tentara Nasional Indonesia tidak cuma untuk mengenang sejarah dan perjuangan, tetapi juga untuk mencerminkan kiprah penting Tentara Nasional Indonesia dalam menjaga perdamaian dan stabilitas nasional.

Transformasi dan Modernisasi TNI

Setelah kemerdekaan, Tentara Nasional Indonesia terus bertambah dan bertransformasi mengikuti pergantian zaman. Salah satu momen penting yaitu dikala pada tahun 1962, Tentara Nasional Indonesia digabungkan dengan Kepolisian menjadi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) untuk memajukan efisiensi dan efektivitas dalam melakukan kiprah negara.

Namun pada kurun reformasi, sesuai dengan Undang-Undang No. 34 Tahun 2004, ABRI dipisahkan kembali menjadi Tentara Nasional Indonesia dan Polri, di mana Tentara Nasional Indonesia konsentrasi pada pertahanan negara, sementara Polisi Republik Indonesia bertanggung jawab atas keselamatan dan ketertiban masyarakat.

Tema HUT Tentara Nasional Indonesia ke-79

Hari ulang tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia pada 2024 ini memasuki tahun ke-79. Tahun ini mengusung tema yang serupa yaitu “TNI Modern Bersama Rakyat Siap Mengawal Suksesi Kepemimpinan Nasional Untuk Indonesia Maju”.

Artikel ini ditulis oleh Firga Raditya Pamungkas dan Vincencia Januaria Molo penerima Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di

20D

Video: Akses Jalan Menuju Monas Masih Macet Hingga Malam Ini

20D

Video: Akses Jalan Menuju Monas Masih Macet Hingga Malam Ini


hut tnisejarah tnitujuan tniperan tnitransformasi tnitema hut tni

Tagged:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *