Home / Infrastruktur / Pemerintah Ajak Pebisnis Untuk Investasi Di 3,1 Juta Ha Lahan Transmigrasi

Pemerintah Ajak Pebisnis Untuk Investasi Di 3,1 Juta Ha Lahan Transmigrasi

Menteri Transmigrasi dan Menteri Investasi
Menteri Transmigrasi dan Menteri Investasi – Foto: /Ilyas Fadilah

Jakarta

Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara mengunjungi kantor Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani. Keduanya membahas potensi pengembangan tempat transmigrasi oleh usahawan atau investor.

Rosan mengatakan, Kementerian Transmigrasi mempunyai sejumlah lahan dan potensi tenaga kerja yg sanggup dikembangkan. Potensi tersebutlah yg nantinya akan dipersiapkan pemerintah terhadap investor.

“Sinergi ini sanggup kalian lakukan, mengingat dari Kementerian Transmigrasi ini mempunyai beberapa lahan dan juga mempunyai potensi dari tenaga kerjanya. Dan dari kami pastinya mempunyai potensi bagi berinvestasi lewat dua penanam modal yg bagaimana kami sanggup sinergikan dari sisi lahannya, bagaimana kami sinergikan dari sisi tenaga kerjanya,” ujar Rosan di Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM di Jakarta Selatan, Senin (8/11/2024).

Ad interim itu, Iftitah menyebut banyak daerah-daerah transmigrasi yang sanggup dikembangkan lebih optimal. Sayangnya, Kementerian Transmigrasi mempunyai masalah terkait jumlah budget yang terbatas.

Baca juga: Dua Perusahaan China Investasi Rp 900 M di Kawasan Industri Terpadu Batang

Oleh alasannya itu dipilihlah pilihan pengembangan tempat tersebut yang rencananya mulai digarap oleh investor. Ia menyebut ada 3,1 juta hektare hak pengelolaan lahan yg dimiliki oleh Kementerian Transmigrasi.

“Kekuatan kalian, kami milik lahan. Kaprikornus kita sampaikan terhadap beliau, walaupun kami anggarannya terbatas, namun kami ini kementerian yg kaya. Karena kita mempunyai sekitar 153 tempat transmigrasi di semua Indonesia. Dari 153 tempat transmigrasi itu, kalian mempunyai kurang lebih sekitar 3,1 juta hak pengelolaan lahan. Nah, itulah yg nanti ingin kami berdayakan,” beber Iftitah.

Karena kelemahan modal maka pemerintah mempersilakan para usahawan buat berinvestasi di wilayah transmigrasi. Iftitah berharap tempat tersebut nantinya juga sanggup berkontribusi terhadap kemajuan ekonomi.

“Kami sampaikan kekuatan kami tadi lahan, yang kedua kami juga ada tenaga kerja. Tetapi, kalian sesuatu, kurang modal. Jadi, potensinya ada, namun modalnya tidak ada,” sebut Iftitah.

“Untuk inilah, dengan budget yang sungguh terbatas, kami berupaya untuk menganggap potensi wilayah itu, sehingga apabila ada yg mempunyai modal, baik dari dalam maupun luar negeri, kalian pasti sungguh welcome bagi berinvestasi di tempat transmigrasi,” sambung dia.

Kawasan pengembangan ekonomi di tempat transmigrasi, tak hanya, pada sektor pangan atau pertanian namun juga bidang peternakan, sektor perikanan, hingga budidaya rumput laut, seumpama di tempat Nusa Tenggara Barat.

Rosan menyebut pihaknya mulai menyaring dulu daerah-daerah transmigrasi mana yg mempunyai potensi dipersiapkan terhadap investor. Yang paling penting, kata dia, faktor legalitas dan administrasinya sudah terpenuhi.

“Tadi sempat disinggung oleh Pak Menteri. Kita bicara rumput laut, wilayah NTB, NTT. Dan wilayah yang lain untuk kita kembangkan. Dan keistimewaan ini seumpama apa. Kaprikornus nanti kalian mulai saring. Kita akan lihat, oh investornya umpamanya mau masuk ke wilayah A. Kita lihat tanahnya sudah clear. Potensinya ada, ya udah kalian kerjasamakan,” tutupnya.

investasilahan transmigrasipengembangan ekonomikementerian transmigrasipotensi tenaga kerja

Tagged:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *